Friday, February 8, 2013

Penyebutan A-ni-me di mata masyarakat Indonesia


Ah..untuk jurnal yang satu ini jangan terlalu diperhatikan,cuman sebagian dari celotehan suara hati gw yang gw pikir mungkin bisa dijadikan bahan :D *karena masih ada hubungan* Tidak sepanjang review sih, pendek kok :D
Pertama, gw langsung ke pokok permasalahan yakni :
Bagaimana orang tua kalian (yah pokoknya yang tidak tahu anime) menyebutkan ‘anime’. Pastinya commonly kata yang digunakan adalah Kartun Jepang kan ? .Apa tanggapan kalian tentang ini ? bagi para Otaku terutamanya pasti (Gw yakin) tidak terima akan penyebutan ‘kartun’kan? karena kita tahu kalau Anime  dan kartun adalah hal yang sangat beda.

Lebih jelasnya ialah, Anime itu adalah hasil animasi jepang,sedangkan Kartun , seperti yang kita tahu, beraliran barat. Dimana kalau kartun warna karakter kebanyakan satuan (dalam arti tidak ada shadingan) dan bentuk karakter kebanyakan bukan manusia ,lebih difokuskan kepada binatang .
Sangat disayangkan bukan? kalau dimata orang tua anime dan kartun barat memilik arti yang sama,padahal jelas-jelas perbedaannya sangat jauh ,dan gw rasa ini merupakan sisi yang buruk. Dimana karena menurut mereka sama,maka mereka akan melarang,berpikir negatif saat anak mereka (yang sudah dewasa) menonton,Padahal anime banyak sisi baiknya :D (tergantung anime apa dulu~jangan hentai XD). Nah kalau menurut kalian sendiri gimana? :D

Sumber : remichan.wordpress.com

No comments:

Post a Comment